Thursday, December 5, 2013

Proses Terjadinya Serangan Jantung


Dalam kebanyakan survei yang diadakan oleh lembaga kesehatan, penyakit jantung koroner disebut sebagai pembunuh terbesar di seluruh dunia. Proses terjadinya serangan jantung diawali ketika aliran darah menjadi terbatas ke jantung karena adanya penumpukan lemak pada dinding arteri koroner. Ini adalah arteri utama yang membawa darah ke jantung.

Jantung adalah otot berukuran sekitar sebesar kepalan tangan yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Walaupun demikian otot jantung juga membutuhkan suplai darah sendiri agar dapat berfungsi dengan baik. Penyakit jantung terjadi ketika arteri yang spesialis memberi suplai ke jantung terjadi penyumbatan yang disebabkan oleh timbunan plak, sehingga memblokir dan menghambat aliran darah.

Tahap pertama dari proses terjadinya serangan jantung adalah ketika lapisan dalam dari arteri koroner ini secara bertahap menjadi tersumbat dengan zat kotor yang cukup tebal dan biasa dikenal sebagai plak. Timbunan plak itu sendiri terjadi akibat dari kolesterol jahat. Proses menyumbat ini dikenal sebagai arteriosklerosis.

Kemudian timbunan plak ini mulai mempersempit ruang yang biasa digunakan agar darah bisa lewat. Tidak hanya itu, timbunan plak juga Mereka memblokir pasokan nutrisi ke arteri yang membuat mereka kehilangan elastisitasnya dan mempengaruhi usia pembuluh darah. Mereka juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Ketegangan ekstra pada jantung ini seperti mencoba untuk memompa volume yang sama dari darah melalui suatu bagian terbatas, dan kemudian dapat menyebabkan penyakit jantung.

Jika dibiarkan, keadaan akan semakin memburuk. Karena arteriosclerosis terjadi di semua arteri kita, yang akibatnya dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan tekanan pada jantung.

Tanda pertama dari jantung yang bermasalah adalah angina. Nyeri dada yang parah ini adalah tanda bahwa jantung mencoba untuk terus bekerja pada keadaan pasokan oksigen yang terbatas.

Meskipun salah satu faktor yang berkontribusi terhadap penyakit jantung koroner adalah genetik, namun sebagian besar justru diakibatkan oleh pola hidup yang buruk. Gizi buruk, kurang olahraga, diabetes, tekanan darah tinggi dan merokok adalah penyebab utama penyakit jantung koroner.
Jadi apa yang sebenarnya dialami ketika proses terjadinya serangan jantung? Ketika salah satu arteri yang memasok darah ke jantung (arteri koroner) menjadi benar-benar terblokir oleh timbunan plak, maka Anda berada dalam kesulitan. Penyumbatan penuh ini sering disebabkan oleh bagian plak yang retak atau terbelah. Arteri ini sudah menyempit sekarang dan telah membentuk bekuan darah (seperti luka apapun) yang kemudian menambah parah penyumbatan.

Karena tidak lagi menerima oksigen dan nutrisi apapun, bagian dari jantung yang disuplai oleh arteri tertentu mulai mati. Perawatan medis darurat sekarang diperlukan untuk membuka sumbatan arteri dan mengembalikan aliran darah agar normal kembali. Hal ini dapat dilakukan baik melalui obat pengencer darah yang akan membantu untuk melarutkan penyumbatan arteri (dikenal sebagai gumpalan atau trombus) atau melalui operasi kecil yang secara fisik akan membuka aliran yang tersumbat. Hal ini dilakukan dengan threading instrumen kecil sampai arteri (biasanya melalui paha bagian dalam).

Tingkat parah atau tidaknya serangan jantung sangat tergantung pada jumlah otot yang mati. Jika hanya daerah kecil yang terkena, maka ada kesempatan yang lebih tinggi untuk melakukan pemulihan dan mengurangi risiko kematian.

Meskipun serangan jantung akan selalu menyebabkan beberapa kerusakan permanen, sebagian besar jantung akan dapat pulih kembali asalkan suplai darah tidak terganggu terlalu lama.

Apa tanda-tanda serangan jantung? Gejala yang harus diwaspadai adalah:
  • ·      Sesak napas, sesak di dada. Hal ini dikatakan merasa seperti diremas-remas
  • ·      Rasa nyeri juga bisa menjalar ke bagian lengan, leher dan rahang
  • ·      Anda mungkin merasa sakit atau secara fisik sakit
  • ·      Jantung berdebar-debar keras, padahal Anda sedang tidak sedang dilanda kecemasan
  • ·      Sering disertai juga dengan sakit kepala
  • ·      Batuk atau mengi

Jika gejala-gejala tersebut hadir, maka segera periksakan diri Anda ke dokter.

Rutin berolahraga dan menerapkan pola makan yang sehat adalah cara yang pasti untuk menghindari penyakit jantung koroner dan menghindari serangan jantung. Jika perlu, periksa kondisi kesehatan pembuluh darah Anda sedini mungkin, agar dapat mengetahui ada atau tidaknya sumbatan pada pembuluh darah Anda, serta mengetahui usia pembuluh darah Anda. Periksakan kondisi kesehatan pembuluh darah Anda secara akurat dengan alat uBioClip v70.


Konsumsi secara rutin Synergy ProArgi-9 Plus untuk mencegah proses terjadinya serangan jantung. Synergy ProArgi-9 Plus mengandung L-Arginin yang dapat menghasilkan Nitric Oxide yang berfungsi membantu membuat rileks jaringan otot halus dan membuatnya lebih elastis. Tingkat elastisitas inilah yang kemudian menentukan usia pembuluh darah seseorang. Semakin tinggi tingkat elastisitasnya, semakin muda dan semakin sehat pembuluh darah Anda. Tingkat elastisitas yang tinggi ini kemudian yang dapat meningkatkan peredaran darah ke organ-organ penting, sehingga mencegah dan mengatasi sumbatan pada pembuluh darah dan mengatasi penyakit jantung koroner.

No comments:

Post a Comment